“TUJUANKU HINGGA AKHIR ZAMAN”
PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur
kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis
bisa menyusun esai ini dengan lancar. Esai ini ditujukan sebagai sarana
pembelajaran dan pengenalan bagi mahasiswa/i baru FKIK UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta untuk menjadi seorang mahasiswa yang sesungguhnya. Penulis sadar atas
segala kekurangan yang terdapat dalam esai ini. Penulis pun berharap adanya
kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada kesempatan kali ini, penulis
akan memaparkan sebuah esai mengenai Tridarma Perguruan Tinggi: Tujuanku Hingga
Akhir Zaman.
Pasca SMA,
kebanyakan orang berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Berbagai
perguruan tinggi se-Indonesia menawarkan fakultas dan program studi favorit. Tak
heran jika para calon mahasiswa/i selalu memperebutkan bangku kuliah melalui
tes-tes masuk perguruan tinggi di setiap tahunnya, meskipun sebenarnya mereka
sudah tahu bahwa peluang untuk diterima sangat kecil. Tentunya setiap perguruan
tinggi memiliki visi, misi, dan tujuan yang berbeda. Namun, secara umum tujuan
utama di setiap perguruan tinggi itu sama. Hal itu dibuktikan dengan adanya
“Tridarma Perguruan Tinggi”. Esai ini akan menjelaskan maksud dari istilah
tersebut.
ISI
Tridarma
Perguruan Tinggi adalah tiga pilar utama yang ditujukan kepada para mahasiswa/i
agar bisa mendorong mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang
berkualitas dan membanggakan. Bukan hanya mahasiswa/i, tetapi dosen dan seluruh
elemen yang ada dalam perguruan tinggi pun ikut melaksanakan dan mengamalkan
pilar tersebut. Pembuatan pilar ini didasarkan pada kebebasan warga negara
Indonesia dalam memperoleh pendidikan sesuai UUD 1945.
Point-point
penting dalam pilar perguruan tinggi tentunya mengenai pendidikan dan
pengajaran antara dosen dan mahasiswa/i dengan dilakukannya penelitian
dan pengembangan atas apa yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan
serta penerapan yang dilakukan kepada masyarakat berupa pengabdian
dari masing-masing mahasiswa/i sesuai bidang yang digelutinya.
Pendidikan dan
pengajaran dilakukan demi terwujudnya mahasiswa/i yang bisa mengharumkan nama
bangsa. Penelitian dilakukan sebagai bentuk dari keikutsertaan dosen dan
mahasiswa/i dalam rangka memajukan pendidikan dan peradaban di Indonesia.
Penerapan dan pengabdian dilakukan melalui berbagai cara yang ditempuh guna menciptakan
budaya baru yaitu “Mengabdi dan menanamkan keikhlasan dan sikap rendah hati”
pada setiap lulusan perguruan tinggi.
Knowledge,
Piety, Integrity merupakan tiga
pilar utama yang juga dijadikan sebagai motto UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Knowledge
berarti ilmu pengetahuan, piety berarti kesalehan, integrity berarti
ketulusan hati. Makna dari ketiga kata tersebut adalah “UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta bertekad untuk menciptakan lulusan-lulusan berpengetahuan luas dan siap
memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara dengan segala ketulusan dan
kesalehan hati yang dimiliki demi tercapainya Indonesia baru yang sejahtera.”
Agar
nilai-nilai dalam tridarma perguruan tinggi bisa diaplikasikan dengan baik,
mahasiswa/i harus bisa membekali diri dengan banyak ilmu pengetahuan. Selain
dari kegiatan perkuliahan, mahasiswa/i bisa berinisiatif untuk mendapatkan
tambahan ilmu lain dari perpustakaan dan organisasi kemahasiswaan.
Aktifnya
seorang mahasiswa di lingkup sosial dapat melatih diri agar menjadi insan yang bermental
kuat, seperti ikutserta dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif
Mahasiswa (BEM), Koperasi, dll.
Hal utama yang
dilakukan seorang mahasiswa/i setelah pendidikan adalah melakukan riset sesuai
program studi masing-masing, mempersiapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara
matang serta melakukan cara-cara pengabdian lain yang lebih ampuh demi kelancaran
aplikasi penerapan pilar-pilar perguruan tinggi khususnya dalam lingkungan kampus
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Aksi nyata yang
kurang diterapkan dari pilar-pilar perguruan tinggi adalah pengabdian. Pengabdian
yang dilakukan mahasiswa/i tidak harus selalu melakukan demonstrasi atau turun
ke jalan, namun dimulai dari langkah
kecil seperti penerapan dalam lingkungan rumah dan atau masyarakat sekitar.
Misalnya ada seorang lulusan dokter, ia harus bisa mengamalkan apa yang telah
ia dapat kepada orang lain seperti rela membantu dan mengobati orang lain tanpa
pamrih serta menjadi pelopor kesehatan di sekitarnya. Contoh lain yaitu ketika ada
seorang remaja yang stres karena menjadi korban broken home, lulusan
psikologi harus bisa membantunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.
KESIMPULAN
Di tengah era
global seperti sekarang ini, pandangan masyarakat mengenai perguruan tinggi
selalu dihubung-hubungkan dengan uang, otak, dan tempat untuk pencarian gelar
semata. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran para lulusan muda
Indonesia, mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada masyarakat. Kebanyakan
dari mereka hanya mengamalkan dua dari tiga pilar utama perguruan tinggi yaitu pendidikan
dan pengembangan. Tidak ada hasrat untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan
negara. Ironinya kisah generasi penerus bangsa ini dapat dihilangkan dengan
cara saling berinstropeksi diri dan melakukan perubahan ke arah yang lebih
baik. Semoga dengan adanya aspek keIslaman dalam UIN Syarif Hidayatullah
Jakarta dapat membantu Indonesia menumbuhkan generasi penerus bangsa yang
menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, Pancasila dan Tridarma Perguruan Tinggi
terutama bagi para mahasiswa/i FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang
senantiasa berjuang demi terciptanya Indonesia sehat dan sejahtera. Semoga esai
ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembacanya.
Wassalamualaikum wr. wb.
DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2009. Pendidikan untuk Pembangunan Nasional
Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Bandung:
Imperial Bhakti Utama.
Djojodibroto, R. Darmanto. 2004. Tradisi Kehidupan Akademik.
Yogyakarta: Galang Press.
Feisal, Jusuf Amir. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam.
Jakarta: Gema Insani Press.
http://www.uinjkt.ac.id/index.php/motto.html (Diakses pada 21 Agustus 2014 pkl 21:18)
Tilaar, H. A. R. 1998. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan
Nasional dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar