Oktober 05, 2014

Esai Tridarma Perguruan Tinggi: Tujuanku Hingga Akhir Zaman



“TUJUANKU HINGGA AKHIR ZAMAN”
PENDAHULUAN
Assalamualaikum wr. wb.
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang selalu melimpahkan rahmat dan karunia sehingga penulis bisa menyusun esai ini dengan lancar. Esai ini ditujukan sebagai sarana pembelajaran dan pengenalan bagi mahasiswa/i baru FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk menjadi seorang mahasiswa yang sesungguhnya. Penulis sadar atas segala kekurangan yang terdapat dalam esai ini. Penulis pun berharap adanya kritik dan saran yang bersifat membangun. Pada kesempatan kali ini, penulis akan memaparkan sebuah esai mengenai Tridarma Perguruan Tinggi: Tujuanku Hingga Akhir Zaman.
Pasca SMA, kebanyakan orang berkeinginan untuk melanjutkan studinya ke perguruan tinggi. Berbagai perguruan tinggi se-Indonesia menawarkan fakultas dan program studi favorit. Tak heran jika para calon mahasiswa/i selalu memperebutkan bangku kuliah melalui tes-tes masuk perguruan tinggi di setiap tahunnya, meskipun sebenarnya mereka sudah tahu bahwa peluang untuk diterima sangat kecil. Tentunya setiap perguruan tinggi memiliki visi, misi, dan tujuan yang berbeda. Namun, secara umum tujuan utama di setiap perguruan tinggi itu sama. Hal itu dibuktikan dengan adanya “Tridarma Perguruan Tinggi”. Esai ini akan menjelaskan maksud dari istilah tersebut.
 
ISI
Tridarma Perguruan Tinggi adalah tiga pilar utama yang ditujukan kepada para mahasiswa/i agar bisa mendorong mereka untuk menjadi generasi penerus bangsa yang berkualitas dan membanggakan. Bukan hanya mahasiswa/i, tetapi dosen dan seluruh elemen yang ada dalam perguruan tinggi pun ikut melaksanakan dan mengamalkan pilar tersebut. Pembuatan pilar ini didasarkan pada kebebasan warga negara Indonesia dalam memperoleh pendidikan sesuai UUD 1945.
Point-point penting dalam pilar perguruan tinggi tentunya mengenai pendidikan dan pengajaran antara dosen dan mahasiswa/i dengan dilakukannya penelitian dan pengembangan atas apa yang telah diperoleh selama mengikuti perkuliahan serta penerapan yang dilakukan kepada masyarakat berupa pengabdian dari masing-masing mahasiswa/i sesuai bidang yang digelutinya.
Pendidikan dan pengajaran dilakukan demi terwujudnya mahasiswa/i yang bisa mengharumkan nama bangsa. Penelitian dilakukan sebagai bentuk dari keikutsertaan dosen dan mahasiswa/i dalam rangka memajukan pendidikan dan peradaban di Indonesia. Penerapan dan pengabdian dilakukan melalui berbagai cara yang ditempuh guna menciptakan budaya baru yaitu “Mengabdi dan menanamkan keikhlasan dan sikap rendah hati” pada setiap lulusan perguruan tinggi.
Knowledge, Piety, Integrity merupakan tiga pilar utama yang juga dijadikan sebagai motto UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Knowledge berarti ilmu pengetahuan, piety berarti kesalehan, integrity berarti ketulusan hati. Makna dari ketiga kata tersebut adalah “UIN Syarif Hidayatullah Jakarta bertekad untuk menciptakan lulusan-lulusan berpengetahuan luas dan siap memberikan pengabdian kepada bangsa dan negara dengan segala ketulusan dan kesalehan hati yang dimiliki demi tercapainya Indonesia baru yang sejahtera.”
Agar nilai-nilai dalam tridarma perguruan tinggi bisa diaplikasikan dengan baik, mahasiswa/i harus bisa membekali diri dengan banyak ilmu pengetahuan. Selain dari kegiatan perkuliahan, mahasiswa/i bisa berinisiatif untuk mendapatkan tambahan ilmu lain dari perpustakaan dan organisasi kemahasiswaan.
Aktifnya seorang mahasiswa di lingkup sosial dapat melatih diri agar menjadi insan yang bermental kuat, seperti ikutserta dalam Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM), Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM), Koperasi, dll.
Hal utama yang dilakukan seorang mahasiswa/i setelah pendidikan adalah melakukan riset sesuai program studi masing-masing, mempersiapkan Kuliah Kerja Nyata (KKN) secara matang serta melakukan cara-cara pengabdian lain yang lebih ampuh demi kelancaran aplikasi penerapan pilar-pilar perguruan tinggi khususnya dalam lingkungan kampus UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Aksi nyata yang kurang diterapkan dari pilar-pilar perguruan tinggi adalah pengabdian. Pengabdian yang dilakukan mahasiswa/i tidak harus selalu melakukan demonstrasi atau turun ke jalan,  namun dimulai dari langkah kecil seperti penerapan dalam lingkungan rumah dan atau masyarakat sekitar. Misalnya ada seorang lulusan dokter, ia harus bisa mengamalkan apa yang telah ia dapat kepada orang lain seperti rela membantu dan mengobati orang lain tanpa pamrih serta menjadi pelopor kesehatan di sekitarnya. Contoh lain yaitu ketika ada seorang remaja yang stres karena menjadi korban broken home, lulusan psikologi harus bisa membantunya dengan penuh kesabaran dan keikhlasan.

KESIMPULAN
Di tengah era global seperti sekarang ini, pandangan masyarakat mengenai perguruan tinggi selalu dihubung-hubungkan dengan uang, otak, dan tempat untuk pencarian gelar semata. Hal ini disebabkan karena kurangnya kesadaran para lulusan muda Indonesia, mereka lebih mementingkan kepentingan pribadi daripada masyarakat. Kebanyakan dari mereka hanya mengamalkan dua dari tiga pilar utama perguruan tinggi yaitu pendidikan dan pengembangan. Tidak ada hasrat untuk mengabdi pada masyarakat, bangsa dan negara. Ironinya kisah generasi penerus bangsa ini dapat dihilangkan dengan cara saling berinstropeksi diri dan melakukan perubahan ke arah yang lebih baik. Semoga dengan adanya aspek keIslaman dalam UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dapat membantu Indonesia menumbuhkan generasi penerus bangsa yang menjunjung tinggi nilai-nilai Islam, Pancasila dan Tridarma Perguruan Tinggi terutama bagi para mahasiswa/i FKIK UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yang senantiasa berjuang demi terciptanya Indonesia sehat dan sejahtera. Semoga esai ini dapat bermanfaat bagi penulis dan bagi para pembacanya.
Wassalamualaikum wr. wb.

DAFTAR PUSTAKA
Ali, Mohammad. 2009. Pendidikan untuk Pembangunan Nasional Menuju Bangsa Indonesia yang Mandiri dan Berdaya Saing Tinggi. Bandung: Imperial Bhakti Utama.
Djojodibroto, R. Darmanto. 2004. Tradisi Kehidupan Akademik. Yogyakarta: Galang Press.
Feisal, Jusuf Amir. 1995. Reorientasi Pendidikan Islam. Jakarta: Gema Insani Press.
http://www.uinjkt.ac.id/index.php/motto.html (Diakses pada 21 Agustus 2014 pkl 21:18)
Tilaar, H. A. R. 1998. Beberapa Agenda Reformasi Pendidikan Nasional dalam Perspektif Abad 21. Magelang: Tera Indonesia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar